MATARAM – Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram (Fatepa Unram) menerima kunjungan kerja dari Kunjungan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi NTB pada Jumat (1/3). Dekan Fatepa Unram Baiq Rien Handayani, SP., M.Si., Ph.D. bersama jajaran struktural dekanat dan program studi menyambut rombongan BSIP Provinsi NTB di Ruang Sidang lantai 2 Gedung Fatepa Unram. Dalam kunjungannya, BSIP Provinsi NTB mensosialisasikan Program Kerjasama Kemitraan Kompetitif (KREATIF) dengan tajuk Integrated Corporation of Agricultural Resources Empowerment (ICARE). Program tersebut merupakan salah satu program dari Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Bank Dunia yang bertujuan untuk mendukung pengelolaan kawasan dan rantai nilai komoditas pertanian secara berkelanjutan.
Sejauh ini terdapat 9 provinsi yang dipercaya untuk melaksanakan program ini, salah satunya adalah Provinsi NTB (Kab. Lombok Tengah). Objek komoditas program tersebut berfokus pada ayam KUB dan agung. Komoditas ayam tersebut diolah di rumah potong yang telah menerapkan parameter halal dan hygiene yang dilengkapi cool storage. Di samping itu, produksi jagung di Lombok Tengah cukup besar pada lahan yang mencapai 12 .000 ha sehingga perlu dioptimalkan pemanfaatannya. Potensi tersebut dapat diolah dari budidaya sampai pascapanen.
Ruang lingkup program ICARE meliputi adanya unsur-unsur pertanian cerdas iklim, keselarasan dengan kebutuhan teknologi pengelolaan agribisnis di lokasi program, dukungan implementasi Rencana Agribisnis Kawasan, melibatkan wanita dan petani muda, kegiatan bersifat multiyears (maksimal 3 tahun), dan kegiatan yang diusulkan bersifat implementable dan penerapan standar. Perguruan tinggi, pemerintah pusat, lembaga riset, swasta, lembaga swadaya, dan pemerintah daerah di lokasi dapat menjadi pengusul program ICARE. BSIP Provinsi NTB berharap dapat mengusulkan proposal dalam rangka mendukung kegiatan program ini.
Dekan Fatepa Unram menyampaikan kedua Program Studi di Fatepa Unram dapat menindaklanjuti adanya tawaran program ini dengan kegiatan implementasi yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Lebih lanjut, jajaran Dekanat dan Program Studi perlu menyusun tim dan melakukan brainstorming konsep yang potensial untuk diangkat bersama kepala laboratorium di Fatepa Unram. Selain meningkatkan kerjasama antar institusi, terwujudnya kegiatan tersebut dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dan alumni untuk menyalurkan ilmu yang diperoleh untuk diterapkan langsung di lapangan. (Tim Humas Fatepa-010324)