Mataram, 2 September 2024 – Kelompok Peneliti Bidang Ilmu Mikrobiologi dan Keamanan Pangan (KPBI) yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Mataram, menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini mengusung tema “Pelatihan Pembuatan Nata dari Kulit Pisang sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Desa Pakuan.”
Pelaksanaan program dilakukan melalui kolaborasi dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pakuan. Desa Pakuan sendiri dikenal sebagai salah satu sentra produksi pisang di Lombok Barat yang menghasilkan limbah kulit pisang dalam jumlah besar. Selama ini, limbah tersebut belum termanfaatkan secara optimal dan kerap menimbulkan permasalahan lingkungan.
Melalui pelatihan ini, masyarakat diperkenalkan inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi nata, yaitu produk pangan bernilai ekonomi tinggi sekaligus ramah lingkungan. Rangkaian kegiatan mencakup:
-
Edukasi tentang potensi dan manfaat limbah kulit pisang.
-
Praktik langsung pembuatan nata melalui proses fermentasi.
-
Sosialisasi Cara Pengolahan Pangan yang Baik (CPPB).
-
Pelatihan desain kemasan dan label produk agar siap bersaing di pasar.
Mitra Pokdarwis Desa Pakuan berperan aktif dalam mengorganisir peserta dan mendampingi jalannya pelatihan. Masyarakat turut terlibat langsung mulai dari persiapan bahan, proses fermentasi, hingga pengemasan produk. Dukungan mitra lokal ini menjadi faktor penting dalam memastikan keterlibatan penuh masyarakat dan keberlanjutan hasil program.
Ketua tim pengabdian menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membuka peluang wirausaha baru berbasis potensi lokal. “Dengan mengolah limbah kulit pisang menjadi nata, masyarakat memiliki alternatif sumber pendapatan sekaligus solusi pengelolaan limbah yang berkelanjutan,” jelasnya.
Ke depan, tim KPBI Universitas Mataram berharap kegiatan ini dapat diperluas ke desa-desa lain dengan potensi serupa. Melalui pendampingan berkelanjutan, diharapkan produk nata kulit pisang dapat berkembang menjadi komoditas unggulan Desa Pakuan. Selain meningkatkan kesejahteraan ekonomi, program ini juga diharapkan menjadi contoh nyata inovasi pengelolaan limbah berbasis kearifan lokal yang berdaya saing.
(Tim Pengabdian Nata Pakuan-02092024)
