Mataram, 11 Agustus 2025 – Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (FATEPA) Universitas Mataram menyelenggarakan rangkaian workshop penyusunan kurikulum untuk tiga program studi strategis, yaitu Teknologi Industri Pertanian (TIP), Teknik Pertanian (TEP), dan Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP). Kegiatan ini diawali dengan workshop gabungan yang menghadirkan narasumber nasional serta stakeholder, sebelum dilanjutkan dengan workshop khusus di masing-masing program studi.

Workshop gabungan yang berlangsung di Ruang Sidang Lt. 2 FATEPA menghadirkan dua narasumber, yakni Prof. Dr. Feri Kusnandar, M.Sc. dari IPB University , serta Drs. I Made Sujana, M.A. sebagai pakar kurikulum. Kegiatan ini membahas pentingnya penerapan Outcome Based Education (OBE), penyelarasan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan KKNI level 6, serta integrasi Body of Knowledge (BOK) dalam kurikulum. Dalam forum ini, berbagai stakeholder turut memberikan masukan, seperti BPOM yang menekankan perlunya penguatan aspek food safety dan mental tangguh mahasiswa, Dinas Ketahanan Pangan yang mendorong penguasaan teknologi dan mesin pengolahan, BRIDA NTB yang meminta optimalisasi sumber daya lokal untuk mendukung program kerja daerah, serta mitra industri dan SMK yang menyoroti pentingnya soft skill, public speaking, problem solving, dan kedisiplinan kerja. Workshop gabungan ini menjadi fondasi awal bagi setiap prodi dalam merancang kurikulum baru yang relevan dengan kebutuhan industri dan visi Universitas Mataram.

Setelah kegiatan pembuka, Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) melaksanakan workshop khusus dengan menghadirkan narasumber Dr. Ir. Efri Mardawati, STP., M.T. dari Universitas Padjadjaran. Diskusi berfokus pada penyesuaian kurikulum dengan BOK nasional yang dirumuskan forum FKPSIPI, dengan pilar keilmuan utama rekayasa sistem, manajemen, teknologi, dan lingkungan. Isu penting yang mengemuka adalah penentuan nama prodi, apakah tetap menggunakan sebutan “Teknologi Industri Pertanian” atau berganti menjadi “Teknik Industri Pertanian,” yang berkaitan dengan akreditasi LAM Teknik/PTIP.

Sementara itu, Program Studi Teknik Pertanian (TEP) menggelar workshop di ruang kuliah 3.1 lantai 3 FATEPA dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng., IPU., ASEAN Eng., APEC Eng. dari Universitas Gadjah Mada. Workshop ini membahas sinkronisasi kurikulum dengan standar LAM Teknik yang berbasis OBE. Narasumber menekankan komposisi kurikulum. Peran Capstone Design ditegaskan sebagai mata kuliah puncak untuk mengukur capaian kompetensi mahasiswa. Selain itu, tugas akhir mahasiswa diberikan opsi beragam, mulai dari skripsi, publikasi ilmiah, proyek teknologi tepat guna, hingga produk kreatif dan kewirausahaan.

Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) juga menggelar workshop di ruang sidang lantai 2 FATEPA, menghadirkan Prof. Dr. Ir. Feri Kusnandar, M.Sc. sebagai pemateri. Diskusi berfokus pada integrasi visi keilmuan PS ITP yaitu “Kewirausahaan berbasis sumber daya kepulauan” ke dalam kurikulum. CPL prodi disesuaikan dengan standar PATPI sekaligus menonjolkan kekhasan lokal. Penekanan diberikan pada mata kuliah capstone di semester 6, seperti Perencanaan Proses dan Perancangan Unit Pengolahan, yang berfungsi sebagai penciri visi keilmuan. Analisis konten bahan kajian juga dilakukan untuk menghindari tumpang tindih dan memperkuat kompetensi wirausahawan pangan yang adaptif.

Dekan FATEPA, Dr. Ir. Satrijo Saloko, MP., menyampaikan bahwa seluruh rangkaian workshop ini merupakan langkah strategis dalam menghadirkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan nasional, memperkuat keunggulan lokal NTB, sekaligus menyiapkan lulusan yang berdaya saing global. “Dengan sinergi akademisi, stakeholder, dan mitra industri, kurikulum baru FATEPA diharapkan menjadi fondasi kuat untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan pembangunan agroindustri berkelanjutan,” ungkapnya.

Dengan berakhirnya seluruh rangkaian workshop ini, FATEPA UNRAM menegaskan komitmennya untuk menerapkan kurikulum berbasis OBE, memperkuat pilar keilmuan di masing-masing program studi, dan mendorong mahasiswa menjadi lulusan unggul dengan semangat kewirausahaan berbasis sumber daya kepulauan.