Oleh: Zulhan Widya Baskara, Rucitra Widyasari, Tri Isti Rahayu
Pada bulan Maret 2020 yang lalu telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Kemitraan Masyarakat Tahun 2020 dari Kemenristekdikti. Objek sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu di kelurahan karang baru, kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pembentukan kelompok wanita di kecamatan ini sangat potensial mengingat sebagian besar ibu-ibu berprofesi hanya sebagai ibu rumah tangga sehingga dengan pembentukan kelompok ini diharapkan setelah kegiatan rumah tangga selesai dapat membantu perekonomian keluarganya.
Sementara itu tujuan dari kegiatan ini yaitu 1) pembentukan Kelompok Usaha Pengolahan (KUP) yang beranggotakan perempuan atau ibu-ibu dengan produk pangan berbasis bawang, 2) memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan mengenai cara pengolahan pangan yang baik (CPPB), mulai dari penanganan bahan baku, kebersihan tempat produksi hingga proses pengolahan menjadi bawang goreng dan abon bawang, 3) introduksi teknologi pengolahan maupun pengemasan bawang goreng dan abon bawang, 4) Memperoleh P-IRT dan label Halal BPOM-MUI dan, 5) pelatihan kelembagaan dan manajemen usaha mitra.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai Cara Pengolahan Pangan yang Baik (CPPB) dan aspek perbaikan proses pengolahan produk melalui penerapan teknologi tepat guna, mulai dari penanganan bahan baku, sanitasi tempat produksi, proses produksi hingga pengemasan untuk mendapatkan mutu yang diinginkan sehingga masa simpan produk menjadi lebih lama dan memudahkan pengurusan label Halal dari BPOM-MUI guna memperluas jangkauan pemasaran. Kegiatan selanjutnya adalah pembentukan kelompok mitra. Kegiatan ini menitikberatkan pada pemberian semangat terutama calon anggota terhadap hal baru yang akan mereka lakukan disela-sela waktu melaksanakan pekerjaan rumah tangga dan pekerjaan domestik lainnya serta keuntungan yang akan didapat dan pembagian upah secara merata. Setelah kelompok mitra terbentuk maka kegiatan selanjutnya adalah pelatihan dan praktik langsung yang meliputi proses produksi beberapa produk pangan berbasis bawang merah yaitu bawang goreng dan abon bawang melalui penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG), pengemasan produk dengan menggunakan kemasan yang sesuai dengan pasar, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kemasan yang menarik dan informatif, meningkatkan kualitas dan memiliki daya simpan yang lebih lama, dan manajemen kelembagaan dan manajemen pemasaran produk.
Pelatihan dilakukan mulai dari pemilihan bahan baku dengan mutu yang baik, pengupasan bawang. Pengirisan bawang yang sesuai standar yang telah ditetapkan tim agar hasil yang didapatkan seragam baik kematangan, kerenyahan maupun warna dari produk yang dihasikan. Teknik menggoreng (lama dan besarnya api) serta kualitas minyak goreng juga ikut dilatihkan dalam proses ini. Setelah dilakukan pelatihan ini anggota secara mandiri belajar untuk mengolah bawang tersebut dan secara bergiliran anggota tim mencoba alat peniris minyak dan mengemas produk.
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, kemampuan ibu-ibu di kelurahan karang baru, kecamatan Selaparang, Kota Mataram selaku mitra pengabdian dalam mengolah bawang meningkat. Mitra yang telah dibekali dengan pelatihan cara pengolahan telah mampu menghasilkan kualitas bawang goreng yang baik, dilihat dari segi bentuk, warna serta rasanya. Selain bawang goreng, kegiatan ini juga menghasilkan formulasi pembuatan abon bawang yang mulai memiliki banyak peminat karena rasanya yang gurih. Produk difersifikasi pengolahan bawang yang terbilang baru ini mampu menarik perhatian konsumen.