Jalan Lingkar Selatan Tanjung Karang (Loang Baloq), Mataram merupakan salah satu daerah wisata pesisir di Pulau Lombok yang memiliki potensi untuk dikembangkan berdasarkan karakteristik daerahnya. Salah satu wisata yang dapat dikembangkan di daerah Loang Baloq adalah sentra kuliner. Kuliner yang terdapat di Jalan Lingkar Selatan Tanjung Karang (Loang Baloq), adalah  pusat kuliner Ikan Panggang atau Seafood. Seperti pada umumnya dampak dari dibukanya sentra kuliner seafood adalah lingkungan terlihat kotor karena kurang sadarnya akan kebersihan baik dari wisatawan ataupun penjual. Sebagai salah satu destinasi wisata Ibu Kota Propinsi maka sangat perlu menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu faktor kebersihan lingkungan adalah sanitasi.

Perbedaan tingkat pengetahuan tentang sanitasi dalam proses pengolahan ikan panggang dipengaruhi oleh tingkat Pendidikan dan sosial ekonomi diantara para penjual ikan panggang di Jalan Lingkar Selatan Tanjung Karang (Loang Baloq). Rendahnya tingkat Pendidikan menyebabkan pengaplikasian prinsip sanitasi tidak sesuai pada proses pengolahan ikan panggang. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu usaha untuk mensosialisasikan dan memberikan pengetahuan terkait dengan sanitasi dalam proses pengolahan ikan panggang kepada para penjual ikan di Jalan Lingkar Selatan Tanjung Karang (Loang Baloq), sehingga praktek sanitasi dan higiene dapat dilaksanakan.

Dosen-dosen dari fakultas teknologi pangan dan agroindustri universitas mataram antara lain : Moegiratul Amaro, STP.,M.P.,M.Sc, Mutia Devi Ariyana, S.Si. M.P., dan tim melakukan kegiatan pengabdian sosialisasi sanitasi dan hygiene dalam proses pengolahan ikan panggang di sentra kuliner ikan bakar di Jalan Lingkar Selatan Tanjung Karang (Loang Baloq) pada hari Jumat, 8 Oktober 2020. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya pedagang ikan selaku produsen produk pangan akan pentingnya sanitasi dan hygiene dalam pengolahan pangan untuk meningkatkan mutu dan keamanan produk ikan panggang sehingga dapat meperpanjang masa simpan.

Namun, tidak hanya berhenti disitu, dalam kegiatan ini juga dilakukan evaluasi yang berupa evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses dilakukan tanya jawab oleh narasumber, tim pengabdian kepada masyarakat dengan pedagang ikan bakar. Evaluasi hasil akan diberikan kuesioner post kegiatan sosialisasi.

Sanitasi sangat berpengaruh terhadap keamanan pangan, melalui kegiatan ini dapat terjadi peningkatan pengetahuan tentang sanitasi dan hygiene dalam proses pengolahan pangan pada pedagang ikan bakar sehingga dapat mengurangi resiko tercemarnya bahan pangan oleh mikroba dan bahan-bahan berbahaya sehingga dapat meningkatkan kualitas ikan bakar yang dihasilkan. Melalui hasil evaluasi, kegiatan ini akan dijadikan bahan rekomendasi untuk mengembangkan program selanjutnya.