Sandik merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Batu Layar, kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa Sandik merupakan satu dari 6 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Lombok Barat. Menurut data BPS (2017), Desa Sandik memiliki luas wilayah 7,00 km² . Ukuran tanah yang luas di Desa Sandik menjadikan masyarakat di desa tersebut sebagian bermata pencaharian sebagai petani. Selain itu banyak ibu-ibu yang tidak bekerja dan hanya memanfaatkan kondisi dan luas lahan pekarangan rumah sebagai tempat untuk bercocok tanam tanaman sayuran seperti cabai dan tomat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Umumnya masyarakat setempat menanam tanaman sayuran tersebut menggunakan media pot plastik maupun polybag. Kondisi lingkungan sekitar di Desa Sandik yang mana banyak terdapat limbah biomassa hasil pertanian maupun perkebunan yang tidak termanfaatkan dan hanya ditumpuk saja menjadi peluang untuk dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai. Biomassa kerap diartikan senagai limbah yang tidak termanfaatkan. Beberapa limbah pertanian maupun hasil perkebunan yang banyak terdapat di Desa Sandik antara lain limbah serabut kelapa, limbah jerami padi, dan dedaunan kering. Limbah tersebut jika diolah maka dapat menjadikannya sebagai produk baru yang bermanfaat, salah satunya adalah menjadikan limbah tersebut sebagai kompos blok ramah lingkungan. Kompos blok ramah lingkungan dinilai sangat praktis karena sifatnya yang dapat langsung ditanam ke dalam tanah tanpa harus membuka wadahnya terlebih dahulu, seperti halnya penggunaan polybag.
Pengabdian dilaksanakan dengan beberapa rangkaian kegiatan dari survey lapangan hingga evaluasi kegiatan. Kegiatan survey dilakukan untuk mengetahui potensi limbah biomassa yang tidak termanfaatkan di Desa Sandik Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat. Penyuluhan yang dilakukan oleh tim pengabdian merupakan suatu bentuk pendampingan pembelajaran mengenai kemajuan teknologi berupa alat cetak kompos blok yang efisien dalam penghematan waktu, tenaga, dan mampu meningkatkan kapasitas produksi serta pendapatan. Pemberian materi yang terkait akan memberikan gambaran bagi peserta atau kelompok untuk tahapan kegiatan selanjutnya. Pendampingan pelatihan dilakukan mulai dari pengenalan alat cetak kompos blok hingga pengoperasiannya. Pendampingan pelatihan ini diperlukan agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan dapat memotivasi kelompok/masyarakat untuk terus dapat memanfaatkan teknologi berupa alat cetak kompos blok dalam meningkatkan kapasitasn produksi dan pendapatan. Tahap akhir dilakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan dan keberhasilan kelompok dalam menyerap materi dan melakukan praktek pengoperasian alat cetak kompos blok.
Dari hasil survey yang dilakukan diperolehlah waktu, tempat, dan perkiraan peserta untuk kegiatan pengabdian di Desa Sandik yaitu pada tanggal 4 Agustus 2022 pukul 09.00 WITA. Kegiatan pengabdian di Desa Sandik dilaksanakan di aula kantor Desa Sandik. Kegiatan pengabdian yang berupa sosialisasi alat pembuat kompos blok yang dihadiri oleh warga sekitar yang terdiri dari bapak dan ibu rumah tangga, selain itu juga dihadiri oleh ibu kepala dusun dan para staf kantor desa Sandik. Saat pelaksanaan pengabdian, terdapat pula mahasiswa dari Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram yang sedang melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan mereka ikut bergabung dalam kegiatan sosialisasi. Sebelum pelaksanaan pengabdian, terlebih dahulu dilakukan uji coba pembuatan kompos blok. Uji coba dilakukan di Laboratorium Konservasi dan Lingkungan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram. Pelaksanaan pengabdian diawali dengan acara sambutan dari Sekretaris Desa Sandik yaitu H. Abdurrahman yang dilanjutkan dengan pengenalan tim pengabdian dan penyampaian materi yang selanjutnya diikuti dengan praktek penggunaan alat pencetak kompos blok, diskusi, dan yang terakhir penutupan. Materi yang disampaikan meliputi penjelasan dari proses pembuatan kompos blok dan penggunaan alat pencetak dan pengaplikasian kompos blok pada bibit tanaman. Hal yang paling utama dari pemanfaatan kompos blok ini adalah adanya solusi penanganan limbah bagi warga Desa Sandik. Adanya sosialisasi kompos blok ini dapat menjadi solusi alternatif bagi warga untuk dapat menangani limbah secara langsung.
Pembuatan kompos blok yang sederhana yaitu dibuat oleh tim pengabdian menggunakan bahan dasar cocopeat yang dicampur dengan kompos dan direkatkan menggunakan adonan kanji. Bahan-bahan tersebut mengandung nutrisi yang tinggi dan bagus untuk pertumbuhan tanaman. Pencampuran bahan dengan kanji dilakukan hingga campuran menjadi kalis dengan tekstur yang pas, dimana tidak terlalu basah dengan kanji dan juga tidak terlalu kering agar diperoleh kepadatan kompos blok yang optimal. Setelah bahan tercampur rata, para peserta langsung mempraktekkan proses pencetakan kompos blok dengan menggunakan alat pencetak dari tim pengabdian. Peserta baik pria maupun wanita sangat antusias secara bergilir mencoba menggunakan alat tersebut dan mereka sangat senang ketika kompos blok yang mereka buat dapat berhasil tercetak dengan sempurna. Proses selanjutnya adalah penjemuran kompos blok yang dihasilkan sebelum diaplikasikan pada bibit tanaman.
im pengabdian juga membawa contoh kompos blok yang sudah siap digunakan dan kemudian dipraktekkan untuk menanam bibit tanaman pada kompos blok tersebut. Peserta merasa dengan adanya kegiatan sosialisasi yang dilakukan tim pengabdian terkait pembuatan kompos blok sangat membantu dalam mengatasi limbah pertanian yang ada. Penggunaan alat pencetak kompos blok sangat membantu peserta dalam proses pencetakan kompos blok. Jika dilakukan secara manual, hasil yang diperoleh tidak akan maksimal khusunya dari segi kepadatannya. Dengan penggunaan alat pencetak dirasakan sangat efektif dan efisien dalam menghasilkan kompos blok. Penggunaan alat cetak kompos blok menambah wawasan para peserta akan manfaat yang diperoleh dari penggunaan teknologi. Teknologi berupa alat pencetak sekaligus berfungsi sebagi pengepres dapat membantu dalam menghasilkan kompos blok yang berasal dari limbah hasil pertanian. Penerapan teknologi dapat memberikan wawasan dan meningkatkan keinginan peseta untuk mengolah berbagai limbah pertanian yang ada di sekitar untuk dijadikan produk yang bernilai guna seperti menjadikannya sebagai media tanam berupa kompos blok. (rr-200822)