Mataram – Sebanyak 24 mahasiswa dan 2 dosen pembimbing dari Temasek Polytechnic (TP) Singapura melakukan kunjungan ke Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (FATEPA), Universitas Mataram, pada Sabtu, 12 April 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari makanan tradisional Lombok dan mendalami berbagai proses pengolahan pangan khas daerah Nusa Tenggara Barat.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan tur keliling kampus Universitas Mataram menggunakan sepeda, memberikan kesempatan bagi para peserta untuk lebih mengenal lingkungan kampus yang hijau dan asri. Setelah itu, dilanjutkan dengan penandatanganan IA antara Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) Universitas Mataram dan Temasek Polytechnic Singapura. Kerjasama ini bertujuan untuk kolaborasi bidang penelitian dan pengabdian masyarakat pada pengembangan teknologi pangan.

Rombongan Temasek Polytechnic yang didampingi oleh Ms Goh Qiu Ting disambut oleh Dekan FATEPA, Dr. Ir. Satrijo Saloko, MP, yang membuka acara dengan menyampaikan pentingnya kolaborasi internasional untuk mempelajari dan mengembangkan pangan lokal. “Kegiatan ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengenalkan potensi makanan tradisional Lombok yang kaya akan rasa dan tradisi, serta menunjukkan bagaimana bahan-bahan lokal dapat diolah menjadi produk yang tidak hanya bernilai budaya, tetapi juga bernilai ekonomi,” ujar Dekan FATEPA.

Selama kegiatan, para peserta dari Temasek Polytechnic berkesempatan untuk mempelajari langsung cara pengolahan berbagai makanan tradisional Lombok yang kaya akan cita rasa, seperti pisang goreng, dadar gulung, tigapo, dan bubur sumsum. Kegiatan praktikum dilaksanakan di laboratorium pengolahan pangan FATEPA Universitas Mataram, di mana mahasiswa diberi kesempatan untuk terlibat dalam setiap tahap pembuatan makanan tradisional tersebut, mulai dari pemilihan bahan baku hingga teknik pengolahan yang tepat.

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat di masa depan, terutama dalam bidang pengembangan pangan dan pelatihan teknologi pangan, serta memberikan kontribusi positif terhadap promosi dan pelestarian kuliner tradisional Indonesia di tingkat internasional. Kunjungan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi mengenai pemanfaatan bahan pangan lokal dalam pembuatan makanan tradisional, serta tantangan dan peluang yang ada dalam pengembangan produk pangan berbasis tradisi. Mahasiswa Temasek Polytechnic tidak hanya belajar tentang cara mengolah makanan, tetapi juga tentang pentingnya menjaga kelestarian kuliner tradisional sebagai bagian dari identitas budaya.

Sebagai penutup, rangkaian kegiatan diakhiri dengan pagelaran budaya yang digelar di ruang sidang senat Universitas Mataram. Pagelaran ini menyajikan berbagai pertunjukan budaya dari kedua belah pihak, yang tidak hanya mempererat hubungan antara Temasek Polytechnic dan Universitas Mataram, tetapi juga menunjukkan keanekaragaman budaya yang kaya antara Singapura dan Indonesia (Tim Humas FATEPA).