Narmada, 23 Juni 2025 – Jauh dari rutinitas perkuliahan dan padatnya tugas akademik, sekelompok mahasiswa Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (FATEPA) Universitas Mataram, menimba pengalaman langsung di lapangan melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Balai Benih Induk Pertanian (BBIP) Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak BBIP, yang menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa dilibatkan secara aktif dalam seluruh proses teknis pembenihan padi. Tahapan awal dimulai dari pemilihan varietas benih unggul. BBIP Narmada menggunakan dua varietas padi yang dikenal tangguh dan produktif, yakni Inpari 32 dan Ciliwung, yang memiliki keunggulan dalam hal ketahanan terhadap hama dan penyakit serta hasil panen yang stabil.

Selanjutnya, mahasiswa mempelajari dan mempraktikkan proses perendaman benih selama dua hari. Tahapan ini bertujuan untuk merangsang perkecambahan benih sebelum ditanam. Setelah itu, benih ditimbun selama 2–3 hari untuk memberikan kehangatan alami yang mempercepat keluarnya tunas. Proses ini memberi pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami perlakuan awal benih sebelum ditanam.

Dokumentasi 1. Pengambilan benih yang akan ditanam

Dokumetasi 2. Proses perendaman benih oleh mahasiswa

Dokumentasi 3. Proses penimbunan benih dibantu mahasiswa

Dokumentasi 4. Pembajakan tanah oleh mahasiswa

aeta

Dokumentasi 5. Pembuatan bedengan dibantu mahasiswa

Tahapan berikutnya adalah pengolahan lahan, meliputi proses pembajakan dan perataan tanah agar benih dapat tumbuh optimal. Di tahap ini, mahasiswa juga berperan aktif, bekerja bersama petugas lapangan BBIP untuk memastikan kesiapan media tanam.

Proses pembenihan ditutup dengan tahapan penaburan benih menggunakan sistem semai basah atau dapog. Metode ini memungkinkan benih padi tumbuh di media khusus sebelum dipindah tanam ke sawah pada usia 19 hingga 21 hari setelah semai (HSS). Metode ini terbukti efisien dan menjadi praktik standar di BBIP Narmada.

Dokumentasi 6. Proses penaburan benih

Dokumentasi 7. Benih umur 5-7 hari setelah semai (HSS)

Dokumentasi 8. Benih padi siap dipindah tanam

Melalui kegiatan PKL di BBIP Narmada, mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memperoleh keterampilan praktis yang aplikatif berkat pendampingan intensif dari para ahli di lapangan. Pengalaman langsung dalam seluruh tahapan pembenihan padi memberikan pemahaman menyeluruh sekaligus menumbuhkan semangat kolaborasi serta kepedulian terhadap kemajuan sektor pertanian. Kegiatan ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa sebagai calon praktisi dan inovator di bidang pertanian, sekaligus membentuk fondasi kuat dalam mencetak SDM pertanian yang unggul dan berkontribusi nyata terhadap pembangunan pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan di masa depan.

Penulis: M. Abyad Hofid Taqiya, Rabiatul Adwiyah, Hary Kurniawan