Lombok Tengah, 9 Oktober 2025 – Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram (FATEPA UNRAM) bersama Kyungpook National University (KNU), Korea Selatan, melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional di Dusun Karang Sidemen, Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan ini menghadirkan Assoc. Prof. Young Hoon Jung dari KNU sebagai narasumber utama, dengan fokus pada peningkatan mutu kopi melalui teknik roasting tradisional, fermentasi terarah, dan okulasi tanaman kopi.
Sejak siang hari, warga Karang Sidemen tampak antusias mengikuti praktik roasting kopi menggunakan tungku kayu dan wajan sangrai tradisional, sepenuhnya mengandalkan kepekaan pancaindra. Prof. Jung memperhatikan dengan saksama setiap tahapan, mulai dari pengaturan sumber panas, ketebalan biji, hingga ritme pengadukan, lalu memberikan saran praktis untuk menjaga kualitas hasil sangrai tanpa menghilangkan karakter lokal. “Cukup dengan menjaga kebersihan wajan, mengatur jarak kayu bakar, serta melakukan pendinginan cepat, cita rasa kopi bisa menjadi lebih bersih dan stabil,” jelas Prof. Jung di sela kegiatan.
Mahasiswa KKN FATEPA UNRAM turut berperan dalam penataan area kerja dan pencatatan proses sangrai. Mereka juga memfasilitasi sesi uji cita rasa dari berbagai tingkat sangrai—ringan, menengah, dan penuh—agar masyarakat memahami pengaruh teknik terhadap kestabilan rasa serta potensi peningkatan nilai jual produk. Usai sesi roasting, kegiatan berlanjut dengan pendalaman fermentasi kopi, di mana Prof. Jung menekankan pentingnya kebersihan wadah dan air, konsistensi waktu fermentasi, serta pencatatan indikator sederhana seperti aroma, warna, dan tekstur lendir. Menurutnya, durasi fermentasi yang tidak konsisten dapat memengaruhi cita rasa seduhan dan hasil akhir.
Untuk menjaga mutu pascapanen, tim mahasiswa menyusun lembar kendali mutu harian yang mencatat waktu fermentasi, pengamatan sensorik, serta tindak lanjut perbaikan. Pendekatan ini menjadi bentuk penerapan sederhana dari teknik pertanian yang mudah diterapkan oleh masyarakat desa. Menjelang sore, kegiatan berpindah ke kebun kopi untuk melaksanakan demonstrasi okulasi tanaman. Dalam sesi ini, warga belajar langsung teknik penyambungan batang bawah (robusta) dan batang atas (arabika) guna meningkatkan ketahanan tanaman serta menjaga karakter cita rasa. Prof. Jung memperagakan proses okulasi mulai dari pemilihan entres, ketepatan sayatan, kebersihan alat, hingga kekuatan ikatan, sementara mahasiswa memandu peserta mencoba langsung setiap langkahnya.
Kegiatan ini dipimpin oleh Hary Kurniawan, S.TP., M.Sc., Ph.D., dosen FATEPA UNRAM sekaligus koordinator program. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat melalui pendekatan ilmiah yang sederhana namun berkelanjutan. “Peningkatan mutu kopi tidak selalu membutuhkan alat modern. Yang lebih penting adalah ketelitian dalam proses, konsistensi pencatatan, dan kemauan untuk belajar dari tradisi sendiri,” ujarnya. Melalui kolaborasi antara FATEPA UNRAM dan Kyungpook National University, kegiatan ini memperlihatkan sinergi antara pengetahuan akademik dan kearifan lokal. Karang Sidemen kini memiliki bekal baru untuk menjaga identitas kopi Arabika sekaligus meningkatkan daya saingnya di pasar nasional maupun internasional.
Redaksi: Hary Kurniawan dan Yuhendra A.P.
Foto: Tim KKN FATEPA UNRAM



Foto . Dokumentasi kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional antara FATEPA UNRAM dan Kyungpook National University.