Pembuatan Sampah Block Sebagai Pengendali Erosi Di Desa Kekait Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat

Home/Latest Publications/Pembuatan Sampah Block Sebagai Pengendali Erosi Di Desa Kekait, Gunung Sari, Lombok Barat

Desa Kekait merupakan salah satu desa agrowisata di Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Pengembangan agrowisata aren di desa Kekait ini salah satunya ditujukan untuk mengoptimalkan potensi pohon aren sehingga berdampak terhadap kesejahteraan para petani pohon aren. Para pengunjung agrowisata dapat melihat langsung panen air nira dan proses pembuatannya menjadi gula merah dan gula semut di rumah-rumah penduduk. Namun salah satu kendala di dalam pengembangan Desa Agrowisata terletak pada permasalahan sampah. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran kolektif masyarakat pada kebersihan lingkungan terutama mengenai pengelolaan sampah plastik.

Atas dasar permasalahan di lapangan, Tim Peneliti Bidang Teknik Konservasi Lingkungan Pertanian, Prodi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram menawarkan solusi untuk penangan sampah yang ada di Desa Kekait yaitu dengan cara mengolah sampah menjadi sampah block . Selain dapat mengurangi permasalahan limbah sampah plastik, sampah block juga bisa diaplikasikan sebagai pengendali erosi.

Pengabdian dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2023 bertempat di Aula Kantor Desa Kekait. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga setempat.Turut hadir serta Kepala Desa Kekait, Ketua PKK, Kader Posyandu, Perangkat Desa, dan beberapa tokoh masyarakat. Acara dimulai dari kata sambutan dari Kepala Desa Kekait Masjudin Dahlan yang kemudian disusul dengan penyampaian materi, praktek dan tanya jawab seputar tentang Pemanfaatan TTG dan Pembuatan Block Sampah.

Dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan sosialisasi pada masyarakat Desa tentang teknologi pengolahan sampah plastik baik dengan alat pencetak sederhana ataupun dengan alat pencetak modern.

Alat press sampah block (a) dan hasil cetakan sampah block sederhana (b)

Proses pembuatan sampah block dimulai dari tahapan Pengumpulan dan pemilahan sampah plastik. Sampah plastik dikumpulkan sebagai bahan dasar pembuat sampah block plastik. Sampah plastik dapat berupa kantong plastik, botol air mineral, dan tutup botol dan berbagai sampah plastik lain yang biasa ditemui pada sampah domestik. Setelah sampah plastik terkumpul, maka sampah plastik dicuci dengan air untuk menghilangkan kotoran lain yang melekat sehingga menyebabkan sulit homogennya sampah ketika dilelehkan. Setelah dicuci, sampah dikering anginkan lalu dicacah kasar menggunakan mesin pencacah untuk mempermudah proses pelelehan sampah plastik.

Selanjutnya proses pembuatan pasta plastik. Proses pembuatan pasta dilakukan dengan dua cara yang berbeda : Sampah Plastik murni tanpa campuran apapun. Setelah sampah plastik dicacah, wajan pemanas sudah disiapkan hingga panas mencapai sekitar 100oC, sampah plastik dimasukkan perlahan sambil diaduk menggunakan batang pengaduk kayu dimensi 150 cm hingga suhu wajan pemanas stabil terukur thermocouple pada suhu 150-200oC, untuk memudahkan pelelehan dapat ditambahkan oli bekas. Setiap proses pelelehan dapat dimasukkan sekitar 1 kg sampah plastik yang sudah dicacah. Yang kedua sampah plastik dengan campuran pasir sebagai bahan perekat. Dengan membuat perbandingan antara sampah dan pasir yaitu 1 : 1.

Setelah pasta plastik berhasil dibuat, segera tuangkan pada cetakan (ketebalan 6 cm, bentuk segiempat) yang sudah diberi pasir lalu diaduk hingga homogen. Penambahan pasir ini dilakukan untuk mencegah permukaan paving block plastik menjadi licin. Yang terakhir yaitu Proses pengkondisian sampah block.Sampah block yang sudah dicetak lalu didinginkan hingga sampah block mengeras merata. Proses pengkondisian sampah block plastik ini lebih sekitar 1 hari (24 jam). Setelah pengkondisian selesai maka sampah block dapat langsung digunakan atau diberikan lapisan cat untuk mempercantik sampah block dan untuk melindungi permukaan sampah block dari gesekan.

Menurut Ketua Pengabdian Tim Bidang Teknik Konservasi dan Lingkungan Pertanian, Endang Purnama Dewi,S.T.P.,M.Si dengan adanya alternatif sampah block ini, diharapkan dapat mengurangi penimbunan sampah yang dihasilkan masyarakat sehingga kebersihan dan keindahan Desa Kekait sebagai desa agrowisata dapat dicapai secara maksimal. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat mengolah limbah sampah plastiknya sendiri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat. Endang-red