Oleh : Agriananta Fahmi Hidayat, Hary Kurniawan, Rucitra Widyasari

Melalui Program Kemitraan Masyarakat tahun 2019 tim dari Fatepa Unram kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada pelaku usaha kerupuk kulit yang berloksi di Desa Lendang Bedurik, Kecamatan Selong Kabupate Lombok Timur. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu 23 Oktober 2019 bertempat di kediaman Ibu Masturah dengan melibatkan beberapa peserta yang sekaligus karyawan mitra. Adapun agenda yang dilaksanakan yaitu introduksi teknologi tepat guna berupa mesin pengiris kulit yang merupakan bahan baku kerupuk kulit.

Salah satu tahapan dalam pembuatan kerupuk kulit yaitu pengirisan. Selama ini, tahap pengirisan yang dikerjakan oleh mitra masih dilakukan secara manual. Hal ini belum menjadi kendala apabila bahan baku kulit sapi yang diolah tidak begitu banyak. Namun apabila disaat permintaan kerupuk kulit meningkat, maka tahap pengirisan kulit menjadi tidak optimal dikarenakan proses pengirisan membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan perlakuan khusus karena karateristik bahan yang kenyal dan alot saat diiris. Salah satu upaya untuk menjawab tantangan tersebut yaitu dengan penerapan teknologi tepat guna berupa mesin pengiris yang diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi.

Gambar 1. Lembaran kulit sapi sebagai bahan baku kerupuk kulit

Gambar 2. Kulit yang telah diiris secara manual

Kegiatan ini diawali dengan pemberian arahan kepada peserta mengenai fungsi, bagian-bagian alat, keamanan selama pengoperasian dan cara perawatan alat. Setelah diberikan arahan, peserta diberikan kesempatan untuk praktek mengoperasikan alat pengiris menggunakan kulit sapi yang telah disiapkan seblumnya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Pengarahan mengenai fungsi, bagian, keamaanan, perawatan serta cara mengoperasikan mesin pengiris

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, peserta dapat memahami fungsi dan cara kerja dari mesin pengiris serta mampu mengoperasikannya dengan baik dengan tetap memperhatikan keamanan selama pengoperasiannya. Hasilnya mesin pengiris yang diintroduksi dapat berfungsi dengan baik. Penerapan teknologi tepat guna berupa mesin pengiris ini dirasakan oleh peserta mampu mempercepat proses pengirisan kulit sehingga lebih efektif dan efisien. (hk/afh/rw)

Gambar 4. Peserta yang sedang praktek mengoperasikan mesin pengiris