Diah Ajeng Setiawati, Joko Sumarsono, Sirajuddin H. Abdullah, Asih Priyati, Fakhrul Irfan Khalil

Desa Peresak Narmada merupakan salah satu lokasi KKN Tematik Unram yang berlokasi sekitar 14 km dari Universitas Mataram. Sampah adalah salah satu masalah besar di desa ini, khususnya plastik yang bersifat tidak mudah terurai di alam. Oleh karena itu, mahasiswa KKN, yang mengusung tema Zero Waste, berkolaborasi dengan dosen dari PS Teknik Pertanian, khususnya yang tergabung dalam Minat Daya dan Mesin Pertanian, melaksanakan kegiatan sosialisai pengelolaan sampah plastik menjadi ecobrick pada hari Kamis, 16 Januari 2020. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Desa Peresak mengundang warga dari kelompok Karang Taruna dan Ibu-ibu PKK.

Peserta yang hadir didominasi oleh ibu-ibu PKK, memperlihatkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Hal ini terlihat ketika peserta diberikan kesempatan untuk mencoba membuat ecobrick sendiri setelah sesi materi disampaikan oleh Ibu Diah Ajeng Setiawati. Ibu-ibu terlihat bersemangat memasukkan sampah plastik menggunakan tongkat kayu ke dalam botol air mineral yang telah disiapkan.

Membuat ecobrick pada dasarnya sangat sederhana. Dalam paparannya, Ibu Ajeng menyampaikan bahwa sampah plastik harus dipilah, tidak boleh dicampur dengan sampah organik. Setelah itu, sampah perlu dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu, untuk mencegah pertumbuhan jamur dan pembusukan bahan organik di dalam ecobrick. Selanjutnya sampah plastik diperkecil ukurannya, sehingga siap dimasukkan ke dalam botol. Ecobrick yang telah penuh dan padat dengan sampah plastik dapat disusun sedemikian rupa dan direkatkan untuk menjadi bahan pembuatan furniture (meja atau kursi), dinding rumah, pagar pembatas taman, dan lain-lain. Karena banyaknya sampah plastik yang dapat ditampung di dalam sebuah ecobrick, teknologi sederhana ini diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang dibawa ke Tempat Penampungan Akhir Sampah (TPA) dan mencegah sampah plastik mencemari air (sungai, laut) dan tanah.

Kegiatan sosialisasi ini dirasakan warga Desa Peresak sangat bermanfaat. Tim KKN mahasiswa Unram diharapkan dapat terus melakukan pendampingan pada warga, sebagai bentuk follow up yang berkelanjutan, sehingga permasalahan lingkungan akibat sampah dapat diatasi dengan lebih baik lagi.