Sirajuddin Haji Abdullah , Asih Priyati, Joko Sumarsono, Gagassage Nanaluih De Side , Endang Purnama Dewi , Wenny Amaliah, Guyup Mahardhian Dwi Putra

Kelompok Peneliti Bidang Ilmu Teknik dan Konservasi Lingkungan Pertanian,

Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Desa Karang Sidemen merupakan salah satu desa terluar di Kabupaten Lombok Tengah, berada di ujung utara kaki Gunung Rinjani. Sebagai desa yang terletak di kaki danau Segara Anak, desa ini memiliki kontur tanah yang subur dan makmur. Melimpahnya produk kopi dan kakao berdampak pada peningkatan pendapatan petani hortikultura yang pada akhirnya memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan terutama untuk masyarakat yang berada disekitar kawasan hutan. Masalah yang terjadi di Desa Karang Sidemen akibat produksi yang melimpah dengan penanganan hasil yang tidak maksimal maka hasil produksi yang didapatkan belum mencapai hasil yang maksimal, di samping limbah yang dihasilkan dari penanganan produk olahannya menjadi satu masalah yang harus juga dipikirkan dalam waktu yang bersamaan. Salah satu alternatif solusi yang dapat ditawarkan untuk penangan limbah kakao yang ada di Desa Karang Sidemen yaitu dengan cara mengolah limbah kakao menjadi pupuk kompos yang dapat diaplikasikan sebagai pupuk organik untuk mempertahankan, memperbaiki atau meningkatkan kesuburan tanah.

Dalam kegiatan pengabdian ini akan dilakukan sosialisasi pada masyarakat Desa Karang Sidemen tentang teknologi pengolahan limbah kulit kopi dan kakao dengan teknologi komposter. Masyarakat diberikan sosialisasi bagaimana mengolah limbah dan proses pembuatan hingga aplikasi pemanfaatan pupuk kompos yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk mempertahankan, memperbaiki atau meningkatkan kesuburan tanah.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian disambut antusias oleh warga setempat. Acara dimulai dari kata sambutan dari Sekretaris Desa Karang Sidemen, Bapak H.Suparman Hasyim yang kemudian disusul dengan penyampaian materi oleh Bapak Sirajuddin Haji Abdullah,S.TP., M.Si, praktek dan tanya jawab seputar tentang Pemanfaatan limbah kopi dan kakao sebagai pupuk kompos yang berkualitas. Selanjutnya, tanya jawab tentang seputar pemanfaatan limbah kopi dan kakao sebagai pupuk kompos yang berkualitas.

Setelah diskusi, maka dilanjutkan dengan praktek pembuatan kompos dengan menggunakan komposter yang telah dibuat sebelumnya. Apabila tidak menggunakan komposter, petani juga bisa membuat lubang dan melakukan penimbunan limbah kulit dan kakao serta menutup rapat dengan terpal atau plastik. Proses pembuatan pupuk kompos dimulai dari mengumpulkan bahan baku berupa limbah kopi dan kakao, menjemur bahan, memperkecil ukuran, menyiapkan aktivator dan melakukan proses pengomposan.

Pemanfaatan limbah kopi dan kakao sebagai pupuk kompos memberikan dampak yang positif bagi kebersihan lingkungan kebun sehingga dapat mengurangi penyebaran hama penyakit tanaman. Pembuatan pupuk kompos mampu menjadi salah satu bentuk kampaye penyelamatan lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat, alternatif mata pencaharian untuk kesejahteraan masyarakat serta bentuk dukungan terhadap Desa Karang Sidemen sebagai Desa Agrowisata yang bersih dan indah (gnds-red)